Senin, 12 Maret 2018

agrotek.upnjatim.ac.id
www.upnjatim.ac.id
APLIKASI DAN PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI DALAM PENGOLAHAN LAHAN
( Mita Nur Mar’atussolihah / 1625010155 )

blue-earth-science-and-technology-55429.jpg

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS ( GIS )
Sistem informasi geografis adalah segala jenis prosedur berbasis manual maupun berbasis computer untuk menyimpan dan memanipulasi data bereferensi geografis. Sistem Informasi Geografis juga dapat diartikan sebagai suatu system informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis, dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospasial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya.
Perkembangan lmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK ) di jaman yang serba modern, menuntut adanya inovasi baru dalam bidang teknologi guna memenuhi kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-harinya. Dengan adanya Sistem Informasi Geografis sangat membantu untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada saat ini yan dikombinasikan dengan berbagai ilmu terapan seperti geologi, biologi, geoinformatika, kartografi, dll yang tujuannya membantu penggambaran dan pemeliharaan data mengenai ruang geografis.




KOMPONEN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS ( GIS )
https://s3.amazonaws.com/libapps/accounts/100172/images/Screen_Shot_2016-11-07_at_9.02.24_AM.png
Terdapat 6 komponen system informasi geografis yaitu :
1.    Manusia
Pada komponen ini manusia berada pada arti orang yang mengoperasikan / menjalankan / menggunakan Sistem Informasi Geografis dalam pekerjaannya. Selain itu, juga subyek yang melakukan pengawasan dalam suatu kgiatan yang menggunakan aplikasi Sistem Informasi Geografis
2.    Aplikasi
Aplikasi adalah suatu prosedur yang digunakan dalam mengolah data menjadi sebuah informasi, misalnya klasifikasi, penjumlahan, tabulasi,dan lain-lain.
3.    Data
Pada komponen ini, data dapat berupa data spasial atau grafis serta data atribut. Data spasial adalah suatu data yang berupa representasi fenomena daripermukaan bumi yang dapat berupa foto udara, citra satelit, koordinat, dan lain sebagainya. Sedangkan data atribut merupakan suatu data yang mempresentasikan aspek deskriptif pada fenomena yang dimodelkan seperti data sesnsus ekonomi / penduduk / pertanian, mengenai jumlah pengangguran, da lain-lain. Data tersebut menjadi informasi penting dan acuan dalam kegiatan penelitian yang berhubungan dengan Sistem Informasi Geografis.
4.    Software
Software merupakan perangkat lunak SIG yang berupa program aplikasi yang mempunyai kemampuan pengolahan, penyimpanan, pemrosesan, analisis, serta penayangan data spasial. Contohnya Arc View, Map Inf, ILWIS, Google Earth.
5.    Hardware
Hardware adalah perangkat keras yang dibutuhkan untuk dapat menjalankan system computer seperti halnya CPU, plotter, digitizer, RAM, hardisk, dan lain sebagainya.
6.    Metode
Metode merupakan langkah, cara, tahapan, yang digunakan dalam pengoperasian system informasi geografi mulai dari awal sampai akhir. Apabila metode yang digunakan benar maka data yang diperoleh valid dan dapat menjadi referensi untuk beberapa kegiatan penelitian.
PEMANFAATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DALAM PENGOLAHAN LAHAN
Lahan merupakan salah satu komponen utama dalam kegiatan pertanian. Lahan merupakan media tanam bagi tumbuh-tumbuhan, sehingga kualitas lahan sangat menentukan baik buruknya hasil produksi dari tanaman yang ditanam. Setiap wilayah memiliki jenis tanah yang berbeda karakteristik, sehingga jenis tanaman dan usaha untuk meningkatkan kualitas dari tanah di suatu wilayah juga berbeda-beda. Selain itu, kerusakan lahan juga menjadi masalah yang sampai saat ini masih di cari penanganannya. Kerusakan lahan bisa disebabkan oleh banyak factor yaitu, baik dari komponen biotic maupun abiotik.
Berkembangnya teknologi saat ini, mendorong mnculnya berbagai penemuan di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK ) yang bermanfaat dalam konservasi lingkungan hidup. Sstem Informasi Geografis merupakan aplikasi berbasis computer yang bemanfaat untuk mengolah, menyimpan, menganalisis data - data yang bereferensi keruangan goegrafis. Dengan adanya aplikasi Sistem Informasi Geografis diharapkan bisa mengani permasalahan – permasalahan yang ada saat ini.
Pemanfaatan aplikasi Sistem Informasi Geografis dalam pengelolaan dan kelestarian lahan adalah sebagai berikut :
1.    Sistem Informasi Geografis untuk pemetaan lahan
Menurut Buchori ( 2010 ) Sistem Informasi Geografis sering kali didefinisikan sebagai system computer yang digunakan untuk mengelola data keruangan, baik dalam bentuk gambar, peta, tabel, atau keterkaitan diantara ketiganya. Dengan begitu akan diperoleh data yang valid, akurat, dan terpercaya. Hubungan antara pemanfaatan aplikasi Sistem Informasi Geografis dengan pemetaan lahan adalah dengan adanya penginderaaan yang jauh terhadap permukaan bumi, maka akan dihasilkan suatu gambar atau data yang menjelaskan kondisi suatu wilayah termasuk lahan pertaniannya. Dengan begitu kita akan mengetahui bagaimana kondisi lahan pertanian di tiap-tiap wilayah, apakah cocok untuk kegiatan pertanian atau tidak, bisa digunakan untuk pengklasifikasian jenis tanaman yang cocok ditanam di daerah tersebut.
2.    Sistem Informasi Geografis untuk kajian erosi tanah
Kajian erosi tanah diperlukan data – data yang berkaitan dengan factor-faktor penyebab erosi yaitu seperti ( 1 ) data curah hujan harian selama 5 samapi 10 tahun terakhir, ( 2 ) data sifat dan kararkteristik tanah untuk menghitung besarnya erodibilitas tanah, ( 3 ) data panjang dan derajat lereng, ( 4 ) data vegetasi dan pertanaman yang diusahakan, ( 5 ) data tindakan konservasi tanah yang sudah atau sedang dikerjakan pada bidang lahan yang dikaji. Dengan adanya aplkasi Sistem Informasi Geografis, membantu untuk mencari solusi alternative dalam menangani masalah erosi tanah dengan melakukan berbagai perlakuan terhadap tanah atau lahan yang akan di konservasi. Sehingga kualitas dari tanah tersebut akan tetap terjaga, dan juga sebagai upaya dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup.
3.    Sistem Informasi Geografis untuk manajemen tata guna lahan
Pemanfaaatan dan penggunaaan lahan merupakan kajian geografi yang dilakukan dengan penuh pertimbangan dan dilihat dari berbagai sisi. Sistem Informasi Geografis mampu memetakan apa yang ada di luar atau di dalam suatu area. Criteria - kriteria nanti digabungkan sehingga memunculkan irisan – irisan daerah telah diklasifikasikan berdasarkan criteria yang telah ditentukan. Dengan terpetakannya curah hujan, iklim, kondisi tanah, ketinggian, dan keadaan alam, akan membantu penentuan lokasi tanaman, pupuk yang dipakai dan bagaimana proses pengolahan lahan itu sendiri. Sehinggga kita dapat mengetahui apakah lahan tersebut cocok sebagai lahan pertanian atau tidak.
4.    Sistem Informasi Geografis untuk mendeteksi mikroba atau mikroorganisme di dalam tanah
Mikroorganisme yang berada di dalam tanah sangat mempengaruhi kualitas tanah di suatu wilayah. Selain itu juga mempengaruhi hasil produksi pertanian. Salah satu pemanfaatan Sistem Informasi dalam pengelolaan lahan adalah dengan penggunaan GPS yang telah dimodifikasi dan dikombinasikan dengan berbagai ilmu terapan lainnnya yang bermanfaat untuk mendeteksi mikrooorganisme baik yang menguntungkan atau merugikan bagi tanah, Nantinya akan diperoleh data tentang pengklasifikasian dari mikroorganisme tersebut, sehingga data yang telah diperoleh bisa menjadi dasar untuk mengetahui tingkat kemampuan tanah tersebut untuk kegiatan produksi pertanian, mengetahui tipe tanah yang ada di suatu wilayah,  kelayakan tanah tersebut untuk lahan pertanian, serta sebagai dasar dalam mengatasi organisme pengganggu tanaman ( OPT ) yang ada di dalam tanah,


Hasil gambar untuk penginderaan jauh tentang lahanGambar terkait

KESIMPULAN
Sistem Informasi Geografis merupakan suatu system informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis, dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospasial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya. Aplikasi ini sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari - hari dan bisa di aplikasikan di berbagai bidang seperti pertanian, kedokteran, kehutananan, perairan, kependudukan, industry, dan lain – lain. Adapun pemanfaatan Sistem Informasi Geografis dalam bidang pengolahan lahan seperti untuk pemetaan lahan, kajian erosi tanah, manajemen tata guna lahan, pendeteksi mikroorganisme termasuk organisme penggangu tanaman ( OPT ) yang berada di dalam tanah, dan lain sebagainya. Kita dapat mengetahui bagaimana kondisi tanah atau lahan di suatu wilayah dengan pemodifikasian pada peta gambar yang telah diperoleh dan mengklasifikasikannya menjadi beberapa sub tipe.  Selain itu dengan data yang diperoleh dari Sistem Informasi Geografis ( SIG ) , kita dapat mengetahui jenis tanaman apa yang cocok di tanam di lahan tersebut termasuk pengelolaan dari lahan itu sendiri. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian, mencegah terjadinya bencana alam, serta menjaga kelestarian lingkungan hidup dan upaya dalam konservasi lahan pertanian yang ada di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Buchori,I.2010.Penggunaan Sistem Informasi ( SIG ) dalam *erencanaan Tata Ruang.Buletin Tata Ruang : Ruang Untukekonomi Masyarakat.badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional. Jakarta halaman : 20-25

MENGENAL TANAMAN STROBERI BESERTA HAMA DAN PENYAKIT YANG MENYERANG

PENGENALAN TANAMAN STROBERI Tanaman stroberi merupakan  tanaman buah yang memiliki rasa unik. Buah tanaman ini dapat digu...